Ramallah, SPNA - Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaili, Rabu (17/06) sore, mengumumkan bahwa tercatat 17 warga yang berasal dari Provinsi Hebron positif terkenan virus Covid-19.

Dalam sebuah pengumuman singkat dari Kementerian, Mai mengatakan para korban adalah warga yang melakukan kontak langsung dengan mereka yang telah divonis positif Corona. Penambahan tersebut menjadikan jumlah korban virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina tersebut bertambah menjadi 718 orang.

Beberapa waktu sebelumnya, Rabu pagi, Kementerian juga mengumumkan penambahan satu pasien covid-19 dari Ramallah. Ia diklaim juga tertular dari orangtuanya yang tinggal di Hebron.

Kemenkes Palestina pada hari Selasa (16/06), telah memberikan ultimatum akan bahaya gelombang kedua yang mungkin saja dapat terjadi di Palestina.

Kekhawatiran kemenkes itu berangkat dari catatan korban covid yang bergerak positif dalam beberapa hari terakhir.

Konsistensi warga dalam menjaga kesehatan dan mengikuti instruksi kesehatan merupakan harapan untuk memperkecil jumlah korban yang terjangkit. Oleh karena itu ia berharap warga dapat menaati setiap petunjuk kesehatan yang berasal dari Kementerian.

Mai juga meminta warga untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak saat berada di luar rumah.

"Sebelumnya kita memiliki 9 provinsi yang tidak tersentuh virus. Namun saat ini berkurang menjaga empat provinsi." Ucapnya.

(T.HN/S: Qudspress)